Kasus Pembohongan Elizabeth Holmes
Kasus Pembohongan Elizabeth Holmes Dahulu Dinamai The Next Steve Jobs? Wanita yang luang dinamai“ The Next Steve Jobs” ini didakwa dalam permasalahan pembohongan. Elizabeth Holmes merupakan mahasiswa drop- out dari Universitas Stanford, Inggris. Ketakutannya terhadapa jarum suntik menginspirasi Holmes mendirikan Theranos pada 2003, dikala umurnya sedang 19 tahun.
Theranos setelah itu menghasilkan perlengkapan uji darah komplit yang bisa mengetahui ratusan situasi penyakit cuma dengan tetes darah. Perlengkapan itu setelah itu diberi julukan uji Edison. Teknologi revolusioner dalam mendiagnosis penyakit yang membuat Theranos sukses mencapai 9 miliyar dolar AS ataupun sebanding Rp123 triliun pada 2014.
Keberhasilan Theranos lalu menarik para penanam modal, dari Bill Clinton, Henry Kissinger, hingga Rupert Murdoch. Holmes juga timbul dalam bermacam pengumuman selaku wanita hartawan paling muda di bumi dari Silicon Vallley dengan kekayaan 4, 5 miliyar dolar AS pada 2015. Tidak hanya itu, Holmes mencapai sebutan selaku” The Next Steve Jobs”.
Dikutip dari Inc pada 16 September 2015, Elizabeth Holmes berkata beliau mengetahui belum terdapat satupun penggagas CEO perempuan dari industri teknologi berharga miliaran dolar. Tetapi, ia sedang tidak yakin.
Kasus Pembohongan Elizabeth Holmes
Pada 2015, kasus Theranos mulai terbuka. Permasalahan ini awal kali dibongkar John Carreyrou, wartawan The Wall Street Journal. Informasi dari Wall Street Journal melaporkan perlengkapan yang dipakai Holmes teruji ilegal serta tidak berperan serupa sekali.
Holmes apalagi membagikan hasil uji yang tidak betul mengenai situasi pasiennya. Ia pula membodohi para penanam modal sebesar 700 miliyar dolar AS. Holmes luang melawan informasi ini.
Disadur dari Mad Money CNBC, 17 Oktober 2015, ia berkata kalau seperti itu yang terjalin kala kita bertugas buat mengganti banyak perihal. Awal mereka beranggapan kita edan, setelah itu mereka melawan kita serta setelah itu seketika kita mengganti bumi. Tidak lama berjarak Theranos didugat para penanam modal atas permasalahan pembohongan.
Theranos setelah itu sah ditutup pada 2018 serta dikenai kompensasi 500 ribu dolar AS. Holmes dibekuk bersama Ramesh Balwani, mantan administrator Theranos. Dikala ini keduanya menempuh dakwaan konspirasi serta pembohongan, dengan desakan 20 tahun bui dan kompensasi 250 ribu dolar AS.
Majelis hukum atas kasus Theranos ini telah berjalan sepanjang 3 tahun. Cara hukum luang tertunda dampak endemi serta kelahiran anak Holmes. Sidang Balwani sendiri dicoba terpisah, serta hendak dilaksanakan pada 2022 kelak.Bandar Berita terbaru di lampung bima kritik Ibu Megawati selanjutnya => Egyptianrecipes