Ayah Dindin teguran dari Dindin Komarudin, muncul dalam menaungi anak jalanan lewat rumah mampir Yayasan Kumala yang dibuat semenjak 2004. Bukan hanya rumah mampir, Yayasan Kumala membagikan pembelajaran non- formal dengan membuat hasil buatan dari bermacam benda sisa sampai bisa dijual pada warga. Mereka pula diajarkan membuat kertas siklus balik serta program bank kotor buat warga dekat.
Bersama kanak- kanak binaannya, Era Dindin sering membagikan program berguna untuk warga dekat. Salah satunya, program bank kotor yang berhasil bekerja sama dengan 180 badan dan memberdayakan komunitas pemulung di area Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berbekal pengalaman serta ilmunya, Ayah Dindin ceria, meningkatkan daya cipta, serta tingkatkan keahlian intelektual anak binaannya. Laki- laki asal Bandung ini aktif membagikan pembelajaran akhlak, kepemimpinan, serta ilmu wawasan biasa, tercantum penataran pembibitan pengurusan kotor.
Berkah tangan dinginnya, paling tidak 97 anak dari Yayasan Kumala saat ini berhasil membagikan training untuk 13 ribu orang dari lembaga penguasa, komunitas, serta industri swasta.
Itikad Ayah Dindin dalam membina anak jalanan bukan tanpa alibi. Ia menceritakan, pada 2000 beliau berangkat ke Jakarta buat mencari profesi.
Di tengah banyak aktivitas selaku jobseeker, beliau melapangkan diri mendatangi rumah mampir di Pondok Kopi, Jaktim, serta Pademangan, Jakut.
Beliau terkesima ketika melihat kanak- kanak jalanan yang berkenan memberikan santapan pada dirinya yang dikala itu kehilangan duit.
Biarpun jauh dari keglamoran, mereka mempunyai empati besar. Inilah yang membuat Ayah Dindin termotivasi ceria mereka.
Upaya puluhan tahun Ayah Dindin dalam ceria anak jalanan berhasil manis. Banyak pihak bertugas serupa, dari bermacam lembaga rezim, Tubuh Upaya Kepunyaan Negeri( BUMN), dan industri swasta meningkatkan program sustainability yang searah dengan Yayasan Kumala.
Ayah Dindin pula mencapai apresiasi Kalpataru pada 2023. Dalam inagurasi oleh Departemen Area Hidup serta Kehutanan, tahun ini Ayah Dindin balik menyabet apresiasi jenis Pengajar Area.
Ayah Dindin teguran
Apresiasi Kalpataru buatnya lebih bergairah mengajak seluruh pihak ikut serta ceria anak jalanan. Beliau memperhitungkan pembelajaran menyeluruh untuk anak jalanan butuh dicoba searah dengan tiang kesamarataan sosial untuk semua orang Indonesia.
“ Berkah sokongan seluruh pihak, stigma minus mengenai anak jalanan saat ini berganti. Aku percaya tidak terdapat tantangan yang tidak dapat kita hadapi jika kita bersama,” ucap Ayah Dindin berakhir menyambut apresiasi di Bangunan Anak pertama Wanabakti, Jakarta, baru- baru ini.
Keberhasilan Ayah Dindin membina anak jalanan tidak bebas dari sokongan PT ABM Investama Tbk( ABMM) dengan anak usahanya. Industri yang tertera di Pasar uang Dampak Indonesia( BEI) ini mengajak Yayasan Kumala selaku salah satu kawan kerja corporate social responsibility( CSR) buat membagikan program berkepanjangan yang cocok visi tujuan industri.
Sebagian program ABM Tim bersama Yayasan Kumala ialah, pembinaan kanak- kanak jalanan, pengumpulan kertas arsip yang dipakai industri buat didaur balik Yayasan Kumala, semacam novel skedul, paper bag, serta yang lain yang bisa dijual balik.
Bersama salah satu anak upaya ABM, ialah PT Membuat Krida Dahulu kala( CKB Logistics) pula dicoba siklus balik palet kusen sisa dari penciptaan. Ini bermaksud supaya bisa digunakan anak arahan Yayasan Kumala jadi suatu produk berharga.
” Ke depan, kita serta ABM Tim lalu bertugas serupa dengan program berkepanjangan lain yang berakibat positif untuk warga,” ucapnya.
IKN akan di resmi bulan depan => Suara4d